Ada yang Berubah Saat Kita Sudah Menikah
Twenty Plus - Masa pacaran dan masa sesudah menikah tentu berbeda. Karena kita menjalani kehidupan yang sebenar-benarnya dengan pasangan. Baik dan buruknya kita bersama selama 24 jam. Tentunya tak ada kepura-puran menjadi orang lain. Oleh karena itu banyak nasehat yang ditujukan bagi kita bahwa pacaran itu tak perlu menjadi pribadi yang lain. Pribadi sok imut, sok gemesin, sok keren, sok macho dll. Karena setelah menikah, kehidupan itu bukan seperti di dunia dongeng. Banyak permasalahan yang harus kita hadapi dalam membentuk sebuah rumah tangga yang bahagia. Berikut beberapa perubahan yang terjadi setelah kita menikah:
* Semangat Kerja
Setelah menikah tentunya tanggung jawab kita, khususnya Sobat T-Plus yang cowok menjadi berlipat. Di mana sebelumnya dirinya bekerja untuk dirinya sendiri, setelah menikah istri menjadi tanggung jawabnya. Begitupun jika kelak mempunyai anak. Untuk itu, tanggung jawab sangat penting. Jika kita melihat pasangan kita belum mempunyai rasa tanggung jawab, berfikirlah terlebih dahulu sebelum memutuskan ke jenjang pernikahan. Jangan hanya bermodal cinta saja ya Sobat T-Plus.
* Pertengkaran
Dalam sebuah hubungan pertengkaran adalah hal yang wajar. Tapi ada hal yang tak bisa dengan mudah Sobat T-Plus lakukan setelah menikah, yakni putus. Setelah menikah perlunya kehati-hatian dalam diri Sobat T-Plus. Mungkin saat masih pacaran Sobat T-Plus ketika bertengkar mudah sekali putus nyambung. Namun setelah menikah hal tersebut tak dapat dilakukan karena dalam pernikahan terdapat aturan-aturan yang berkaitan dengan hukum saat memutuskan berpisah. Baik dalam hukum negara maupun hukum agama.
* Cara Pandang Kehidupan
Banyak yang bilang jika setelah menikah akan berubah. Hal tersebut ada benarnya. Sobat T-Plus harus membedakan di mana saat masih lajang dan setelah menikah. Dulu saat masih lajang tentunya Sobat T-Plus bebas keluyuran ke mana saja dengan teman-teman, tapi setelah menikah semua itu harus berubah. Tak ada larangan untuk tetap berkumpul dengan sahabat dan teman-teman lainnya, tapi jangan sampai mengalahkan keluarga. Jika semua itu tak dapat berubah, atau malah marah saat diingatkan, berarti Sobat T-Plus belum benar-benar bisa dewasa. Dan tentunya tak jarang pertengkaran seringkali terjadi mewarnai rumah tangga.
* Menerima Kita Apa Adanya Bukan Berarti Kita Tak Mau Dirubah
Nah, ini yang seringkali menjadi pegangan sebagian besar dari kita jika diminta berubah oleh pasangan. Seringkali kita salah paham dengan pengertian pasangan mau menerima kita apa adanya. Dalam sebuah rumah tangga, atau kehidupan setelah menikah, tentunya masing-masing dari kita harus mau belajar demi terbinanya sebuah hubungan yang harmonis. Kita yang dulu tak bisa memasak, harus mau belajar bagaimana bisa memasak yang baik. Jangan beranggapan jika pasangan tahu bahwa kita tidak bisa memasak dan dia menerima kita apadanya, lantas kita menjadikan semua itu sebagai alasan tak mau belaja, itu berarti kita menjadi pribadi yang egois. Begitu pula bagi Sobat T-Plus yang pria yang biasanya merokok. Semua tahu jika merokok itu tak bisa dengan mudah dihentikan secara tiba-tiba, akan ada proses panjang yang mewarnainya. Jika kita tak mau berhenti merokok, padahal jelas-jelas merugikan kesehatan kita, janganlah merokok di depan keluarga. Dengan saling menghargai seperti itu, kita telah belajar untuk berubah walau belum sepenuhnya.
Dalam sebuah rumah tangga, memang tak selalu bicara soal cinta. Karena seiring berjalannya waktu, cinta mungkin bisa terkikis. Tapi jika kita tetap saling menjaga rasa pengertian dan menghargai, keluarga akan tetap dapat bertahan di tengah permasalahan yang menghadang. Semoga Bermanfaat :)
Image by 3.bp.blogspot.com
Comments
Post a Comment